Halaman

Senin, 28 Januari 2013

Masalah Yang dihadapi Perencana Wilayah

Masalah yang dihadapi perencana wilayah - kegiatan yang tercakup dalam perencanaan wilayah bisa dalam ruang lingkup yang luas maupun ruang lingkup yang sempit. Perencanaan wilayah dapat berupa perencanaan makroregional, yaitu menyangkut keseluruhan aktivitas pada wilayah tersebut. Akan tetapi, terkadang bisa juga hanya menyangkut suatu aktivitas tertentu pada suatu lokasi tertentu, misalnya merencanakan di mana lokasi puskesmas di wilayah yang dimaksud. Perencanaan yang bersifat makroregional, antara lain berupa pembuatan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk ruang lingkup kabupaten atau kota, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dalam ruang lingkup provinsi maupun kabupaten/kota.

Mengingat bidang kegiatan yang tercakup dalam kegiatan perencanaan wilayah begitu luas maka timbul pertanyaan tentang keahlian apa yang harus dimiliki oleh seorang perencana wilayah. Sebetulnya tugas perencana wilayah adalah menjawab pertanyaan yang sangat sederhana, yaitu kegiatan apa yang ingin dikembangkan dan di mana lokasinya (pendekatan sektoral). Hal ini berarti apabila ada suatu kegiatan yang ingin dikembangkan, harus dicari lokasi yang paling cocok untuk dikembangkan. Permasalahan dapat juga dilihat dari sisi lain (pendekatan regional), yaitu kita mengetahui penggunaan lahan saat ini dan kita melihat kemungkinan masih adanya lahan yang diubah penggunaannnya agar kemakmuran masyarakat menjadi meningkat. Permasalahannya adalah kegiatan apa yang paling cocok dikembangkan pada lahan tersebut. Kegiatan tidak harus berarti kegiatan yang sama sekali baru tetapi dapat berupa peningkatan kegiatan yang selama ini telah ada di lahan tersebut. Ternyata jawaban dari pertanyaan tersebut adalah sangat tidak sederhana, terlebih-lebih apabila kegiatan yang ingin dikembangkan itu berskala besar atau lahan yang ingin dimanfaatkan ternyata cukup luas. Ada kemungkinan karena luasnya permasalahan dan rumitnya hal-hal yang terkandung di dalamnya, si perencana wilayah tidak akan mampu menjawab pertanyaan seorang diri. Dalam banyak hal, dia terpaksa mengajak teman-teman dari berbagai bidang ilmu yang lain agar dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan baik.

Apa saja yang bisa menjadi permasalahan dalam menjawab pertanyaan di atas? Yang sekaligus berarti keahlian apa saja yang perlu terlibat dalam menangani perencanaan wilayah itu agar dapat diselesaikan dengan baik. Proses penyelesaiannya pun akan berbeda apabila proyek itu murni swasta atau proyek yang seluruhnya atau sebagian melibatkan keuangan pemerintah. Permasalahan yang terkandung dalam perencanaan wilayah utamanya penentuan kegiatan apa dan di mana lokasinya, dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Permasalahan Mikro
Permasalahan mikro yang dihadapi perencana wilayah adalah permasalahan yang berkaitan dengan pembangunan dalam proyek tersebut, yang dapat dilihat menurut sudut pandang pengelola maupun pemberi izin proyek. Permasalahan mikro proyek dapat dikelompokkan sebagai berikut :
  • Permasalahan teknis; antara lain di dalamnya termasuk peraturan pemerintah tentang penggunaan lahan, yaitu bahwa kegiatan seperti itu memang dibenarkan pada lokasi tersebut, kondisi lahan sesuai, bahan/peralatan yang dibutuhkan untuk membangun proyek cukup tersedia, dan adanya tenaga terampil sehingga proyek benar-benar dapat dibangun sesuai dengan rencana.
  • Permasalahan Manajerial (pengelolaan); setelah proyek selesai apakah akan dapat dioperasikan sebagaimana yang diharapkan. Artinya tenaga kerja, bahan penolong, bahan baku serta fasilitas pendukung cukup tersedia sehingga tidak menjadi permasalahan dalam pemanfaatan/pengoperasian proyek.
  • Permasalahan finansial (keuangan); apakah terdapat dana yang cukup untuk menyelesaikan proyek dan ada dana operasional untuk kelak mengoperasikan proyek. Apakah lokasi itu cukup efisien ditinjau dari pengeluaran biaya, baik semasa pembangunannya maupun setelah pengoperasiannya. Apabila proyek itu ditujukan untuk menghasilkan laba, apakah akan diperoleh laba/pendapatan dari pengoperasian proyek sehingga proyek itu menguntungkan dari sudut pandang bisnis.
  • Permasalahan ekonomi; apakah sumber daya yang dikorbankan untuk proyek tersebut akan memberikan manfaat yang lebih besar dibanding dengan biaya yang dikorbankan ditinjau dari sudut ekonomi nasional secara keseluruhan. Apakah nilai tunai manfaat lebih besar dari nilai tunai biaya (cost) yang dihitung dengan menggunakan harga bayangan (shadow prices), dan telah memperhatikan faktor eksternal.
  • Permasalahan dampak lingkungan; apakah proyek tersebut tidak akan menciptakan dampak lingkungan yang berlebihan, baik sewaktu pembangunannya ataupun sewaktu pengoperasiannya.
  • Sikap sosial masyarakat; apakah masyarakat dapat menerima kehadiran proyek tersebut. Seandainya proyek itu terpaksa menggusur masyarakat yang sebelumnya telah bermukim/berusaha pada lokasi itu, apakah masalah penggusuran ini akan dapat diselesaikan dengan baik, yaitu dengan cara yang tidak menimbulkan gejolak sosial bagi masyarakat di kemudian hari, apakah partisipasi masyarakat akan diperoleh pada saat dibutuhkan.
  • Permasalahan keamanan; apakah kondisi wilayah cukup aman termasuk pada lokasi proyek. Keamanan harus terjamin, baik dalam masa pembangunannya maupun dalam masa pengoperasiannya. Keamanan di sini berarti terhindar dari kondisi perang, kerusuhan antar kelompok masyarakat, pernjarahan, pencurian dan pemerasan (pungutan liar). Faktor keamanan ini sampai batas tertentu mungkin masih bisa ditoleransi, namun biasanya akan menambah biaya, baik untuk pembangunannya demikian juga dalam masa pengoperasiannya.
2. Permasalahan Makro
Permasalahan makro yang dihadapi oleh perencana wilayah adalah murni permasalahan pemerintah untuk melihat kaitan proyek dengan program pemerintah secara keseluruhan (makro). Seandainya proyek itu adalah murni swasta dan ditujukan untuk kegiatan bisnis, barangkali pemerintah (perencana wilayah) tidak perlu terlalu pusing dengan permasalahan mikro yang ada, karena biasanya hal itu sudah dipersiapkan oleh pihak swasta sebagai penggagas proyek. Tugas pemerintah adalah memeriksa/mengawasi kebenaran dari gagasan terutama yang berkaitan dengan analisis ekonomi, dampak lingkungan, dan sikap sosial masyarakat. Berbeda dengan permasalahan mikro, permasalahan makro sebagian besar menjadi tanggung jawab pemerintah (perencana wilayah). Permasalahan makro dari penggunaan lahan untuk suatu kegiatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
  •   Kesesuaian Lokasi
    • Lokasi proyek itu harus disesuaikan dengan daya dukung dan kesesuaian lahan secara makroregional. Kalau sudah ada Rencana Penggunaan Lahan maka penentuan lokasi dapat mengacu pada rencana tersebut. Akan tetapi, seandainya belum ada rencana penggunaan lahan yang dimaksudkan atau kalaupun ada tidak cukup detail/rinci maka perencana kota harus mengaitkan lokasi proyek dengan kebijakan penggunaan lahan yang baik atau mengikuti prinsip-prinsip penggunaan lahan yang baik. Berbagai kebijakan yang terkait dengan hal ini, misalnya lokasi Perumahan Developer atau industri selayaknya menghindari penggunaan lahan yang sangat subur untuk pertanian, lahan dengan kemiringan tertentu atau lahan resapan air tanah. Untuk sektor pertanian, komoditi yang dikembangkan adalah sesuai dengan jenis tanah atau kesuburan tanah dan seterusnya.
  • Strategi Pengembangan Ekonomi Wilayah
    • Apabila pemerintah ingin membangun suatu proyek terutama proyek berskala besar, hal itu harus terkait dengan strategi pengembangan wilayah untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Jadi, perlu dilihat apakah proyek yang diusulkan cukup strategis dan sinkron dengan rencana umum pengembangan wilayah dan menuju tercapainya visi wilayah. Misalnya, apakah proyek yang dibangun itu bersifat basis dan memiliki forward lingkage dan backward lingkage yang tinggi. Apabila ya, maka proyek itu harus diprioritaskan. Akan tetapi, apabila proyek itu hanya bersifat pelayanan (non basis) maka perlu dikaji bahwa proyek itu memang sudah dibutuhkan. Jangan sampai proyek itu justru mematikan pelayanan proyek sejenis yang telah ada sebelumnya. Apabila hal ini terjadi maka kita telah memboroskan uang di mana manfaat ekonominya tidak sebanding dengan biaya yang dikorbankan. Proyek itu memang menciptakan manfaat baru tetapi mengurangi manfaat dari proyek yang sudah ada sebelumnya. Ada baiknya disarankan untuk menggunakan dana tersebut kepada kegiatan lain (terutama kegiatan basis) agar manfaat ekonominya lebih tinggi. Mengarahkannya kepada kegiatan basis akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi wilayah karena pada saatnya akan mendorong pertumbuhan sektor pelayanan.Dalam pengembangan wilayah kita sering menghadapi kenyataan bahwa dana yang tersedia terbatas akan tetapi usulan dari masing-masing sektor cukup banyak. Untuk itu, perlu ditetapkan skala prioritas baik pada masing-masing sektor maupun antarsektoral, padahal kriteria seleksi bisa berbeda antara satu sektor dengan sektor yang lainnya. Seorang perencana wilayah harus memiliki keahlian di dalam menetapkan skala prioritas.
  • Sistem Transportasi/Penyediaan Prasarana
    • Harus dilihat apakah penetapan lokasi dapat mengakibatkan sistem transportasi yang tidak efisien. Misalnya, lokasi perumahan yang jauh dari tempat kerja akan mempercepat terciptanya kepadatan lalu lintas yang tinggi dan mendorong terciptanya high cost economy. Lokasi perumahan yang dibuat berseberangan dengan lokasi tempat kerja atau pasar, padahal jalan yang memisahkannya adalah jalan arteri. Hal itu akan memacetkan lalu lintas dan meningkatkan terjadinya kecelakaan karena seringnya terjadi penyeberangan. Jangan terlalu banyak menumpukkan kegiatan pada satu lokasi di mana angkutan seluruh kegiatan itu akan tumpah pada satu jalan penghubung (arteri), kecuali kapasitas jalan penghubung tersebut masih idle. Hal ini akan memacetkan lalu lintas pada jalan penghubung tersebut. Sebarkanlah kegiatan pada berbagai jalan penghubung atau tambah jalan penghubung baru atau jalan penghubung yang ada perlu diperlebar. Perhitungkan langkah mana yang paling efisien.
  • Sistem Pembiayaan Pembangunan di Daerah
    • Setelah memperhatikan sasaran pengembangan wilayah, pada akhirnya perencana wilayah sampai kepada program atau proyek yang diperkirakan akan menunjang tercapainya sasaran pengembangan wilayah. Program atau proyek jelas memerlukan biaya yang seringkali melampaui kemampuan dana pemerintah yang tersedia. Oleh sebab itu, program atau proyek perlu diberi skala prioritas. Namun jika belum sampai pada keputusan akhir, perencana wilayah harus mengetahui tentang sistem pembiayaan pembangunan di daerah. Hal ini disebabkan jenis proyek yang diusulkan harus disesuaikan dengan sumber dana yang akan membiayai proyek tersebut.Misalnya sumber dana yang berasalah dari APBN dan APBD.

Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)


Pembangunan yang berkelanjutan, pembangunan yang tidak berkelanjutan
Tulisan ini akan membahas mengenai pengertian umum pembangunan berkelanjutan, dimensi serta konsep pembangunan berkelanjutan dalam pembangunan perkotaan.

Pengertian Umum Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah pembangunan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan saat ini tanpa perlu merusak atau menurunkan kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
 
Pada dasarnya konsep ini merupakan strategi pembangunan yang memberikan batasan pada laju pemanfaatan ekosistem alamiah dan sumberdaya yang ada didalamnya. Ambang batas ini tidak absolut (mutlak) tetapi merupakan batas yang luwes (flexible) yang bergantung pada teknologi dan sosial ekonomi tentang pemanfaatan sumberdaya alam, serta kemampuan biosfer dalam menerima akibat yang ditimbulkan dari kegiatan manusia.
Dengan kata lain, pembangunan berkelanjutan adalah semacam strategi dalam pemanfaatan ekosistem alamiah dengan cara tertentu sehingga kapasitas fungsionalnya tidak rusak untuk memberikan manfaat bagi kehidupan umat manusia.
Hal ini bukan saja untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat generasi mendatang. Dengan demikian diharapkan bahwa kita tidak saja mampu melaksanakan pengelolaan pembangunan yang ditugaskan (to do the thing right), tetapi juga dituntut untuk mampu mengelolanya dengan suatu lingkup yang lebih menyeluruh (to do the right thing)

Dimensi
Secara garis besar, pembangunan berkelanjutan memiliki empat dimensi yaitu, dimensi ekologis, dimensi sosial-ekonomi-budaya, dimensi sosial politik dan dimensi hukum-kelembagaan.

Dari sisi dimensi ekologis, secara prinsip agar dapat terjaminnya pembangunan berkelanjutan (sustainable development) diperlukan :
    1. Keharmonisan spasial (spatial suitability)
    2. Kapasitas asimilasi
    3. Pemanfaatan berkelanjutan
Syarat keharmonisan spasial adalah suatu wilayah pembangunan seperti kota dan kabupaten diharapkan tidak seluruhnya diperuntukan bagi zona pemanfaatan tapi harus pula dialokasikan sebagiannya untuk kawasan konservasi maupun preservasi. Keberadaan kawasan konservasi dan preservasi dalam suatu wilayah pembangunan sangat vital dalam memelihara berbagai proses penunjang kehidupan seperti membersihkan limbah secara alami, siklus unsur hara dan hidrologi serta sumber keanekaragaman hayati.

Dari dimensi sosial ekonomi, pola dan laju pembangunan harus dikelola sedemikian rupa sehingga total permintaannya (demand) terhadap sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan tidak melampaui kemampuan suplainya. Kualitas dan jumlah permintaan tersebut ditentukan oleh jumlah penduduk dan standar kualitas kehidupan masyarakatnya. Secara sosial-ekonomi, konsep pembangunan berkelanjutan mensyaratkan bahwa manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembangunan suatu daerah harus diprioritaskan untuk kesejahteraan penduduk.

Pada umumnya, permasalahan kerusakan lingkungan bersifat eksternalitas. Artinya, pihak yang menderita akibat kerusakan tersebut bukanlah si pembuat kerusakan, melainkan pihak yang biasanya masyarakat miskin dan lemah. Ciri lain dari kerusakan lingkungan adalah bahwa akibat dari kerusakan biasanya muncul setelah beberapa waktu, ada semacam time lag. Mengingat karakteristik permasalahan lingkungan tersebut, maka hanya dengan sistem dan suasana politik yang transparan dan demokratis, pembangunan berkelanjutan dapat dilaksanakan. Tanpa kondisi politik seperti ini, kerusakan lingkungan dapat bergerak lebih cepat dibandingkan upaya pencegahan dan penanggulangannya.

Pada akhirnya, pelaksanaan pembangunan berkelanjutan mensyaratkan pengendalian diri dari setiap warga dunia untuk tidak merusak lingkungan. Persyaratan yang bersifat personal ini dapat dipenuhi melalui penerapan sistem peraturan dan perundang-perundangan yang berwibawa dan konsisten, serta dibarengi dengan penanaman etika pembangunan berkelanjutan pada setiap warga dunia.

Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability) dalam Pembangunan Perkotaan
Konsep ini telah menjadi pola pikir dan pola tindak baru dalam upaya penataan ruang kota saat ini. Kegiatan penataan ruang perkotaan di Indonesia, baik yang menyangkut perencanaan tata ruang (termasuk peninjauan kembali), pemanfaatan ruang, maupun pengendalian pemanfaatan ruang; dengan demikian harus mengedepankan pola pikir dan pola tindak ini.

Konsep pembangunan berkelanjutan pada dasarnya mengandung tiga elemen dasar; tidak hanya elemen tradisional 'lingkungan' tetapi juga elemen 'sosial' dan 'ekonomi' dari pembangunan yang harus disertakan. Aspek 'manusia' kemudian menjadi salah satu isu sentral dalam pelaksanaan pembangunan perkotaan.

Di lain pihak, secara teknis konsep pembangunan berkelanjutan dalam penaatan ruang perkotaan mencakup hal-hal sebagai berikut :
  1. Pemanfaatan sumber daya perkotaan dengan menimbang wilayah yang lebih luas
  2. Pengembangan bentuk dan struktur perkotaan yang hemat energi
  3. Pemanfaatan lahan perkotaan yang menghindari kawasan peka lingkungan
  4. Penggunaan prosedur Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebagai salah satu dasar dalam penilaian usulan pembangunan kegiatan yang diduga akan memberi dampak penting terhadap lingkungan hidup perkotaan.

Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota



Kembali lagi, Dokter Kota akan membuka catatan tentang Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota. Dalam catatan kali ini, akan dibahas m engenai Isu-Isu Perencanaan Wilayah dan Kota serta Paradigma dan Teori Pembangunan.

Perencanaan Wilayah dan Kota adalah proses yang menjelaskan dan memformulasikan tujuan-tujuan sosial ke dalam aktivitas-aktivitas pengaturan ruang wilayah (supra-urban space). Akhir tahun 50-an sampai awal tahun 60-an, RP baru diterapkan di Amerika Serikat. Pertanyaan dasar yang perlu di jawab RP adalah :
  • Bagaimana aktivitas-aktivitas didistrikbusikan kedalam ruang sehingga dapat bertemu dengan tujuan sosial?
  • Tujuan-tujuan sosial apa yang pantas disesuaikan dengan aktivitas-aktivitas yang akan dialokasikan dalam ruang?
Isu - Isu Perencanaan Wilayah dan Kota
  1. Masalah ketimpangan antar wilayah, kemiskinan, kesempatan kerja, migrasi, dan lingkungan merupakan serentetan dari isu-isu pembangunan;
  2. Tumbuh tidaknya sebuah daerah, secara umum merupakan hasil kombinasi antara kebijaksanaan (policy) di satu pihak dan sumberdaya yang dimiliki di lain pihak;
  3. Kebijaksanaan daerah harus melihat ke arah :
    • Sasaran umum yang disesuaikan dengan kebijaksanaan nasional (pertumbuhan, pemerataan dan stabilitas)
    • Perincian dari sasaran umum tersebut mewujud kedalam aspek spasial perekonomian seperti masalah efisiensi, investasi, pendapatan perkapita antar daerah, distribusi barang, kawasan unggulan dll.. Sehubungan dengan ini, maka muncullah beberapa model untuk menganalisa masalah regional.
Paradigma dan Teori Pembangunan
  • Cara pandang dalam me lihat sesuatu akan berpengaruh dalam menentukan keputusan terhadap apa yang dipandang;
  • Beberapa paradigma pembangunan dapat dikelompokkan kedalam 4 kelompok besar, yaitu :
    • Growth (pertumbuhan); mementingkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui perdagangan antar negara, industrialisasi dan investasi;
    • Equity (pemerataan); pembangunan lebih ditekankan pada pemerataan untuk menjembatani ketimpangan;
    • Sustainable (keberlanjutan); suatu pembangunan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa merugikan kebutuhan generasi akan datang;
    • Empowerment (pemberdayaan); konsep alternatif pembangunan yang lebih menekankan ekonomi pengambilan keputasan dari kelompok masyarakat (komunitas) berlandaskan pada partisipasi, demokrasi dan pembelajaran langusng
  •  Perspektif pembangunan setelah perang dunia II
    • Perspektif modernisasi
      • Munculnya AS sebagai kekuatan dominan setelah PD II
      • Meluasnya pengaruh gerakan komunisme
      • Kemerdekaan negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin
    • Perspektif depedensi
      • Kegagalan program yang dijalankan Komisi Ekonomi PBB untuk Amerika Latin (UN Economic Commission for Latin America)
      • Krisis teori Marxis ortodoks di Amerika Latin
      • Lahirnya kelompok intelek muda radikal di AS
    • Perspektif sistem dunia

Sabtu, 26 Januari 2013

Cara Memperkuat Sinyal WiFi

Cara memperkuat sinyal WiFi - wifi sekarang sudah menjadi hal biasa didalam kehidupan manusia terutama yang berhungan jaringan internet, WiFi merupakan alat untuk memancarkan internet tanpa menggunakan kabel LAN, sehingga dalam penggunaannya akan kelihatan lebih rapi. Penggunaan wifi sekarang tidak hanya di laptop atau komputer saja, disamping itu HP model sekarang juga sudah dilengkapi dengan wifi.

Namun sekarang akan bikin betah berikan tips cara memperkuat sinyal wifi di router/access point agar sinyal yang ditangkap lebih baik, karena kekuatan sinyal wifi juga ditentukan dari router itu sendiri atau juga biasanya terhambat karena adanya penghalang seperti tembok atau pepohonan yang mengurari kekuatan dari sinyal wifi tersebut.

Langkah-langkah untuk cara memperkuat sinyal wifi menggunakan alat yang sederhana yaitu dengan menggunakan kaleng bekas.

Bahan-bahan yang dibutuhkan :
  • Gunting
  • Pisau "cutter"
  • "Double-tape" tebal
  • Gelas besar
  • Minuman dalam kaleng (sebaiknya minuman tak bersoda)

Cara memperkuat sinyal wifi menggunakan kaleng bekas, cara supaya sinyal wifi semakin kuat, jaringan wifi tidak putus-putus!

Cara Memperkuat Sinyal WiFi



Panduan atau tata cara pengerjaan :

1. Kaleng minuman yang sudah kosong dan lepaskan kait pembuka pada kaleng. Dengan pisau cutter, potong habis bagian bawah kaleng.


2. Bagian atas kaleng di potong, tapi sisakan sekitar 1-2 cm di dekat lubang.


3. Potong kaleng secara memanjang seperti gambar dibawah dengan menggunakan gunting.


4. Pasang "double-tape" di bagian atas kaleng yang sekarang telah berubah menjadi bagian bawah.


5. Terakhir, selipkan antena router ke dalam lubang dan atur rentang sayap yang tercipta, sehingga hasil akhir akan seperti ini:


Langkah diatas sangat simple dan sederhana namun dijamin akan memberikan efek yang luar biasa bagi sinyal WiFi anda boleh juga lihat cara mempercepat koneksi internet dengan modem , selamat mencoba dan semoga berhasil dengan cara memperkuat sinyal wifi dengan menggunakan kaleng bekas diatas.

Nokia Asha 306, Touchscreen dan WiFi

Nokia Asha 306

Lihatlah ponsel-ponsel Nokia seri Asha. Meskipun bukan kategori ponsel dengan fitur yang mewah, tapi sangat memperhatikan kemudahan koneksi internet. Salah satu yang terbaru adalah Nokia Asha 306. Dengan bekal Cloud Accelerated dan iming-iming harga yang masuk akal, Nokia Asha 306 coba menarik perhatian pasar.

Koneksi terbatas EDGE tampaknya bisa ditutupi dengan baik karena ada alternatif berupa koneksi WiFi. Dengan kecepatan koneksi yang dipoptimalkan, konsumsi data yang lebih efisien, antarmuka baru, bonus 40 game dari Electronics Art (EA), ribuan lagu yang bisa disimpan dan dinikmati secara legal tanpa biaya, hingga soal harga yang terjangkau, ponsel SmartLite ini tentu sangat layak dipertimbangkan.(Nariswari), Seperti di lansir TabloidPulsa berikut spesifikasi dan harga nokia asha 306


Spesifikasi Nokia Asha 306

GENERAL
NetworkGSM 850 / 900 / 1800 / 1900
LAYAR
TipeTFT resistive touchscreen, 56K colors
Ukuran240 x 400 pixels, 3.0 inches (~155 ppi pixel density), Multitouch
DIMENSI
Tipe110.3 x 53.8 x 12.8 mm, 66 cc / 96 g
AUDIO
FiturVibration, Polyphonic(64), WAV, MP3 ringtones
Jack3.5mm jack audio
SpeakerphoneYa
MEMORY
Internal10 MB, 64 MB ROM, 32 MB RAM
EksternalSlot Micro SD card up to 32GB, 2GB include
DATA
3GTidak
EDGEYa
GPRSYa
WLANWi-Fi 802.11 b/g/n
Bluetoothv2.1 with EDR
InfraredTidak
USB/Portv2.0 microUSB
KAMERA
Primer2 MP, 1600x1200 pixels
SekunderTidak
Video Record176x144@10fps
BATERAI
TipeStandard battery, Li-Ion 1110 mAh (BL-4U)
StanbyUp to 600 h
Talk TimeUp to 14 h
FITUR
OSS40 Asha
CPU-
BrowserWAP 2.0/xHTML, HTML
GPSTidak
MessagingSMS, MMS, Email, IM
JavaYa, Fitur tambahan: Stereo FM radio with RDS,SNS integration, Nokia Maps, 40 Free EA Games, Memorize, Highroller Casino, Picture Puzzle, Solitaire, Golf Tour, Music Guess, Mazeville, Digital clock, Alarm clock , with ring tones, Recorder, Calculator, Clock, Calendar, Fixed dialling number, Notes, Alarm clock, Reminders,Nokia Email, Nokia Life, Nokia Store
FITUR LAIN
Multiple SIMTidak
Video PlayerMP4/H.264/H.263 player
MP3 PlayerMP3/WAV/eAAC+ player
Audio RecordYa
TVTidak


Harga Nokia Asha 306

Harga Baru: Rp 860.000,00
Harga Bekas: -

Cara Alami Mengecilkan Perut


Cara alami mengecilkan perutCara Alami Mengecilkan Perut memang hasilnya akan nampak setelah beberapa bulan kemudian. Berbeda dengan cara mengecilkan perut yang instant, memang sih hasilnya akan nampak secara cepat, akan tetapi cara yang demikian tentu saja membutuhkan banyak biaya. Selain itu apapun yang instant pasti akan memeberikan efek samping tersendiri.
Mungkin bagi anda yang memiliki cukup uang, anda bisa melakukan sedot lemak atau cara apapun untuk mengecilkan perut secara instant. Akan tetapi bagi anda yang suka dengan cara mengecilkan perut yang alami, berikut ini ada beberapa tips cara alami mengecilkan perut agar lebih ramping.
Kegemukan biasanya terjadi kerena kita suka malas-malasan dan kurang banyak bergerak. Akibatnya lemak akan terus tertimbun di tubuh kita, akibatnya perut dan semua bagian tubuh kita akan dipenuhi lemak. Maka dari itu sebisa mungkin anda harus berolahraga secara rutin guna membakar lemak yang berlebih di tubuh. Selain ampuh untuk menurunkan berat badan olahraga juga baik untuk kesahatan jantung dan organ dalam lainnya.

Konsumsi Makanana Berserat Tinggi
Buah da sayur adalah salah satu sumber makanan yang banyak mengandung serat. Serat diperlukan tubuh untuk membantu sistem pencernaan anda agar selalu lancar. Makanan ini memungkinkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus, yang pada gilirannya menekan bakteri jahat yang dapat mendatangkan malapetaka pada perut Anda.

Jangan Makan Terburu-buru
Mengunyah makanan secara perlahan sangat dianjurkan agar kerja lambung lebih ringan. Idealnya kita harus mengunyah makanan 20-30 kali sebelum ditelan. Hal tersebut dimaksudkan agar lambung tidak terlalu keras saat bekerja. Jika makanan yang anda telan masih kurang halus maka, proses pencernaan di lambung akan semakin lambat. Akibatnya makanan akan menumpuk di lambung dan menunggu gilirannya. Jika terjadi penumpukan makanan di lambung maka tentu saja perut anda akan nampak buncit. 
 
 

Minggu, Januari 2013 - Posted by Ada Blog

10 Kebiasaan yang Dapat Merusak otak


otak
Otak merupakan bentuk dari sebuah perangkat yang mengkoordinasi dan mengatur gerakan maupun prilaku yang dilakukan oleh tubuh.Otak manusia memiliki peranan dalam penting terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia.

Namun karna sebuah sebab atau sebuah bentuk dari kelailaian kita sendiri,otak menjadi rentan rusak dan tidak berfungsi normal.Sebelum semuanya terlambat,mari kita ketahui 10 kebiasaan yang dapat merusak otak.

1. Tidak Sarapan Pagi
Orang yang jarang bahkan tidak pernah sarapan di pagi hari akan memiliki tingkat gula yang rendah.Hal yang seperti ini akan menyebabkan kurangnya pasokan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak sehingga menyebabkan degenerasi otak.

2. Makan Terlalu Kenyang
Makan yang terlalu banyak sehingga menyebabkan kekenyangan akan menyebabkan pengerasan pembuluh darah pada otak.Akibat dari ini adalah menurunnya kekuata mental
3. Merokok
Selain menyebabkan kanker atau penyakit berbahaya lainnya,merokok juga diyakini dapat menyusutkan otak dan dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
4. Mengkonsumsi Gula Terlalu Tinggi
Mengkonsumsi gula akan menyebabkan gangguan pada penyerapan protein yang dapat menggangu perkembangan pada otak.
5. Polusi Udara
Otak merupakan konsumen oksigen terbesar dalam tubuh kita.Menghirup udara yang berpolusi akan beresiko menurunkan suplai oksigen ke otak,sehingga dapat menurunkan efisiensi otak.
6. Kurang Tidur
Tidur memungkinkan otak kita untuk beristirahat,kurang tidur dalam jangka panjang akan berdampak pada kematian sel-sel otak.
7. Menutup Kepala Saat Tidur
Tidur dengan kepala yang ditutupi akan menigkatkan kosentrasi karbondioksida dan menurunkan kosentrasi oksigen yang berefek pada kerusakan otak.
8. Menggunakan Otak Selama Sakit
Berpikir keras selama dalam kondisi sakit akan berdampak pada kurangnya efektifitas otak dan dapat merusak otak.
9. Kurang Rangsangan Berpikir
Berpikir merupakan cara terbaik untuk melatih otak kita,otak yang kurang mendapatkan stimulasi berpikir akan menyebabkan penyusutan daya otak.
10. Jarang Berbicara
Percakapan yang dilakukan secara intelektual akan membantu mendorong efisiensi otak.Jadi berlatihlah mengemukakan pendapat dalam perdebatan.
 
 

Minggu, januari 2013 - Posted by Ada Blog