Setiap orang yang bijak pasti
menyarankan agar kita mempunyai kebiasaan yang satu ini, menabung untuk
investasi aman dan menguntungkan , menyisihkan sejumlah kecil uang
(biasanya) secara teratur. Menabung sedikit uang memang bagus. Apalagi
jika hal itu dilakukan untuk keperluan anak, pendidikan anak, sampai
untuk berjaga-jaga dari hal-hal yang tidak terduga. Kita memang
disarankan mempunyai uang kas untuk membiayai hidup selama setengah
sampai satu tahun. Tapi jika anda cermati lebih dalam, kebiasaan
menabung bisa jadi sesuatu yang buruk, setidaknya jika dilihat dari
sudut pandang investasi masa depan anda. Apa itu? Tujuan untuk apa anda
menabung… Tujuan anda menabung untuk “memakai” sangat berbeda dengan
tujuan anda menabung untuk “investasi”.
Contoh tujuan menabung untuk “memakai”
adalah anda menabung untuk membeli TV baru, mobil baru, paket liburan,
handphone dengan fitur terbaru dan sebagainya. Uang anda akan lenyap
begitu saja. Pertanyaanya sekarang adalah, bagaimana kalau anda menabung
bukan untuk “memakai”? Tetapi untuk investasi masa depan beresiko kecil
seperti bunga bank, deposito, cek dan sebagainya? Itu juga bukan
strategi investasi masa depan yang pandai. Mengapa bisa seperti itu?
Karena bank meminjamkan uang yang anda tabung dengan mengenakan bunga
19% kepada para kreditor, lalu membayar anda di bawah 5%. Lagi pula jika
anda seorang muslim, anda dilarang untuk mengambil bunga dari
meminjamkan uang.
Dan perlu anda ketahui, sistem mata uang
yang kita gunakan sekarang adalah berdasarkan nilai, bukan berdasarkan
emas. Salah satu efeknya adalah nilai mata uang kita ditentukan oleh
banyak tidaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, dan selalu
cenderung turun. Sejarah membuktikan bahwa dari tahun ke tahun selalu
saja terjadi pemotongan nilai mata uang. Anda tidak percaya? Begini,
anggap saja anda punya uang 500 rupiah. Waktu anda masih duduk di bangku
SD, dengan uang tersebut anda bisa membeli satu botol softdrink “merek
terkenal”. Sedangkan sekarang, harga softdrink “merek terkenal” tersebut
berkisar antara 2000 sampai 2500 rupiah.
Jika anda dulu menabung dan menyimpan
uang di bank sampai saat ini, berapa nilai uang anda sekarang?
Bandingkan jika 10 tahun yang lalu anda membeli investasi masa depan
semisal emas atau sebidang tanah. Belajarlah dari kesalahan masa lalu.
Namun, investasi masa depan itu pilihan. Jika anda tidak mau belajar
berinvestasi karena terlalu beresiko, maka menabung adalah pilihan yang
lebih baik daripada investasi masa depan. Anda tidak perlu banyak
berpikir, cukup simpan uang anda di tempat yang aman. Tapi jika anda
menginginkan investasi masa depan yang menguntungkan yang sedikit
memerlukan waktu untuk berpikir, segeralah pelajari cara investasi
sekaligus strategi investasi-nya. Kemudian temukan investasi usaha yang
anda sukai dan mulailah berinvestasi. Jangan lakukan apa yang orang
gagal lakukan, …berubah pikiran setelah mengambil keputusan dan menunggu
segalanya berjalan dengan sempurna…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar